Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi digital atau digitalisasi di desa bernilai penting untuk dilakukan agar desa tersebut bisa bertransformasi menjadi desa cerdas.
“Kalau mau jadi cerdas, desa cerdas, maka tahapan yang harus dilalui, tidak bisa tidak, dia harus dia digital dulu,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDT Mulyadin Malik kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Mulyadin lalu menyampaikan pemanfaatan teknologi digital tersebut harus dilakukan di berbagai sektor kehidupan di desa, mulai dari pelayanan publik hingga pengelolaan lingkungan.
“Digitalisasi desa itu termasuk pelayanan, kemudian people-nya, pengelola pertaniannya dan semuanya itu harus digital, lingkungannya dan sebagainya,” kata dia.
Mulyadin pun menekankan desa yang sudah mampu menerapkan digitalisasi secara baik berarti desa tersebut akan mengalami peningkatan status menjadi desa cerdas.
“Kalau sudah dia digital, maka bisa pastikan dia sudah akan masuk pada gerbang smart village. Jadi, bisa kita claim dia sudah bisa cerdas status desanya,” ujar Mulyadin.
Saat ini, diketahui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal melalui Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa dan Daerah Tertinggal tengah menyelenggarakan Lomba Desa Digital sebagai salah satu upaya mendorong digitalisasi di desa.
Diketahui, desa yang menerapkan digitalisasi desa dalam pelaksanaan pemerintahan, pembinaan kemasyarakatan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dapat mengikuti Lomba Desa Digital Tahun 2025. Lomba Desa Digital tersebut mengangkat tema “Bangun Desa, Bangun Indonesia”.
Menurut Mulyadin, penyelenggaraan Lomba Desa menjadi wadah pemberian penghargaan dan apresiasi kepada desa-desa yang berhasil mengembangkan inovasi digital.
“Kegiatan ini diharapkan berdampak pada peningkatan partisipasi desa dalam mengembangkan desa digital di seluruh Indonesia sekaligus menjadi instrumen untuk mengukur perkembangan desa-desa yang telah menerapkan digitalisasi,” ujar dia.